Saturday, May 24, 2008

All First Time

Kadang-kadang kita mencapai suatu titik dimana kita benar-benar dilanda suatu kebosanan tingkat tinggi.
Jika hal itu terjadi padaku, biasanya aku akan mengenang kali pertama kita mengalami hal itu. Aku akan merasa lebih baik saat itu.
Sekarang, aku ingin mengingat semua hal disaat aku melakukan atau merasakannya untuk pertama kalinya.


Saat aku pertama kali dilahirkan... well, mana aku ingat. Lagipula, memangnya ada kali kedua untuk di lahirkan?

Saat aku pertama kali belajar bersepeda... saat itu menyenangkan. Sepeda roda empat berwarna ungu dengan boncengan itu adalah hadiah yang terindah. (Pada saat itu. Sekarang??)

Saat aku pertama kali bisa membaca Bobo... entahlah, aku tidak ingat. Karena Mama selalu membacakannya untukku saat aku masih belum bisa membaca. Omong-omong, aku nggak butuh waktu lama untuk bisa membaca tanpa mengeja, lho.

Saat mendapat tas pertamaku... Tas kecil berbentuk setengah lingkaran itu dulu selalu kupegang dengan sayangnya, membuatku membayangkan, seperti apa rasanya sekolah?

Masuk sekolah pertamaku... TK Islamiyah memang bukan TK besar, tetapi aku punya banyak kenangan di sana. Aku yang menangis karena ditinggal Mama, makan sate setiap hari Sabtu, angan-angan menjadi dirijen waktu upacara, rebutan kursi atau pensil, pamer kotak bekal, seorang cewek yang dulu sangat membenciku entah kenapa (dan sekarang dia satu sekolah denganku di SMA ini, ha), sampai saat aku didorong jatuh dari jembatan dan tercebur ke genangan air di bawahnya.

Disuntik pertamaku... untuk sebuah luka bakar yang bekasnya nggak akan pernah hilang di punggung telapak tangan kananku.

Cinta pertamaku... Mm, kalau dipikir-pikir, kalau memang benar cowok itu cinta pertamaku, maka aku hebat sekali bisa mencintai orang lain selama dan setulus itu. Tapi, yah, kurasa dia memang pantas untuk kucintai.

Kucing pertamaku... bukan Blacketet. Ia mungkin kucing yang paling kucintai, tetapi bukan yang pertama. Kucing pertamaku namanya si Belang, nama standar khas kucing yang diberikan oleh mamaku. Kalau saja aku sudah memahami seni menamai kucing saat itu, aku mungkin akan menamainya dengan nama yang setipe dengan Blacketet, Chiko, Mikochin, atau Pci-Pci, yang berarti satu hal: nama dengan huruf C di dalamnya.

Pertama kali masuk SMP... aku bisa gila dengan lantai yang terbuat dari kayu. Belum lagi buku yang dipinjam dari perpustakaan, jadwal yang harus dicatat sendiri, ditambah lagi tahun itu tahun pertama uji coba KBK, yang, omong-omong, baru sekolahku sendiri yang mengaplikasikannya.

Pertama kali masuk SMA... aku bisa stress berat saat tahu sekolah seperti apa yang kuhadapi. Gedung bobrok, dinding bolong, kursi yang harus diseret sendiri dari gudang (atau kelas lain? entahlah), juga teman sebangku dari sekolah yang namanya saja baru kudengar. Aku merasa ditipu saat banyak yang bilang itu sekolah nomor satu. Belum lagi MOS selama seminggu... Aku benar-benar beruntung tidak jadi gila.

Pertama kali punya komputer... Aku merasa bisa melakukan apapun dan akan jadi programmer sesukses Gates.

Pertama kali kenal internet... saat aku kelas 6 SD atau kelas 1 SMP. Mainanku hanyalah ketawaketiwi.com atau nggak mIRC. Omong-omong, mungkin aku kenal internet lebih lama dari itu jika membuka Teletext dari TV merek Toshiba yang berisikan berita-berita situs-situs internet, bahkan humor dari ketawaketiwi.com bisa dianggap kenal internet. Itu waktu kelas 2 SD.

Bikin e-mail pertamaku... waktu kelas 1 SMP. Lagi hobi-hobinya maen internet di rumah pake TelkomNet dan bikin tagihan telepon membengkak. Aku bikin e-mail di Plasa yang, omong-omong, bikin account aku penuh banget dengan spam. E-mail address ku pun norak banget, entah apa namanya, aku lupa, tetapi sudah pasti norak. Aku juga punya temen mail waktu itu, yang address-nya aku dapet dari majalah KaWanku.

Nulis blog pertamaku... waktu kelas 3 SMP. Masih bego-bego banget dan tulisanku masih nggak bermutu. Mm, sampe sekarang.

Punya laptop pribadi pertamaku... penipu. Aku nggak punya laptop pribadi. Seenggaknya belum lah. Tunggu aja.

Jalan-jalan di Jepang pertamaku... makin penipu. Aku nggak pernah ke Jepang. Seenggaknya sekarang. Mungkin besok, minggu depan, tahun depan... entahlah. Pokoknya aku yakin akan ke sana. Dan bila saat itu tiba, aku akan dapat menuliskan 'Jalan-jalan di Jepang pertamaku...' di blog dengan sempurna.

3 comments:

  1. siapa?
    siapa orang yang dulu memusuhimu?
    dan siapa pula lelaki beruntung yang dicintai mu (cewek cantiik)??
    btw,
    kw blm ngajarin aq cara click here..
    huhuhu
    -vie

    ReplyDelete
  2. Baca2 Cerita Gokil n Kocak abis yuk..
    Cerpen yg menang di My LemOt Story Contest....
    Tapi ati2 ketularan LemOt-nya.. hehehe

    ReplyDelete
  3. Makin rajin nulis yaaa :)

    ReplyDelete

What do you think?