Thursday, April 10, 2008

Puisi Cinta Untuk Toma

Hm... Bukannya aku tiba-tiba jadi sok romantis gara-gara lagi jatuh cinta, tapi puisi cinta ini kubuat sekedar untuk memenuhi nilai latihan bahasa inggris.
Ceritanya materi lesson kali ini tentang expression of love, jadinya Mam Mimi minta kami ngebuat sebuah surat atau puisi cinta, terserah mau ditujuin buat siapa aja.
Aku mengeluh, betapa tugas ini sangat nggak sesuai buatku. Suruhlah aku buat fiksi tentang apa atau apa, asal jangan puisi, tolong. Tapi siapa yang mau nilainya nol? Akhirnya aku beranjak dari kegusaran dan memulai membuat puisi cinta pertamaku, yang, ditulis dalam bahasa inggris. Ampun, deh, aku kan orang Indonesia.
Lima menit pertama tanpa inspirasi. Aku cuma menulis dua bait sampah yang super ultra nggak bermutu.
Aku mendedikasikan puisiku ini untuk Toma Ikuta-kun yang tercinta, sehingga kata-kata pun akhirnya mengalir dengan tidak indah; yah, minimal aku berhasil menulis sesuatu.

Mungkin bagi siapapun yang membaca puisiku nanti akan berpikir bahwa apa yang kutulis itu hanya sekedar sampah kecil yang tidak ada harganya, tapi jangan salah. Biarpun puisi itu memang sampah, tetapi setidaknya itu merupakan kata-kata yang kurangkai yang khusus kutulis untuk Toma tersayang. Meski yah, rasanya puisi sesampah itu agak tidak pantas untuk Toma yang begitu berkilau.

Sebenarnya aku ingin menuliskan puisi itu sekarang, tetapi sayang sekali, aku sudah lupa kata-katanya (padahal baru ditulis tadi pagi). Menyesal rasanya nggak buat pertinggalan dulu (ngikutin istilahnya Mrs. Umbridge).

Di luar konteks puisi cinta, barusan aku selese baca novel metropop berjudul Autumn in Paris karangan Ilana Tan. Temen-temen pada bilang bagus, termasuk Asutarin saat menyerahkan novel ini padaku tadi siang di sekul.
"Ceritanya sedih, bagus banget." Begitulah kira-kira kata temen-temen.
Dan ternyata... emang bagus.
Aku suka cerita seperti ini. Cerita yang nggak happy ending, cerita yang menusuk kisi hati.
Aku paling suka e-mail Tatsuya di bagian akhir:
'Selama dia bahagia, aku juga akan bahagia. Sesederhana itu.'

No comments:

Post a Comment

What do you think?