Pertama, karena saya nggak punya ide untuk menulis yang lainnya. Sebagian orang menulis puisi, prosa, atau bahkan cerpen... tapi sayangnya saya nggak bisa. Saya hobi menulis, tetapi puisi atau prosa sama sekali di luar jangkauan gadis tidak puitis tanpa bakat menulis macam saya. Dan cerpen? Um, saya senang sekali menulis cerpen, tapi seumur hidup saya hanya punya berapa cerpen yang sempat selesai karena kalau nggak kepepet (baca: tugas sekolah atau deadline lomba) saya nggak akan pernah bisa mencapai kalimat terakhirnya.
Jadi, here it comes: Flash Fiction.
Alasan kedua, flash fiction cukup pendek! Bisa tidak lebih panjang dari puisi dan jelas jauh lebih pendek daripada cerita pendek biasa. Lagipula terkadang ide-ide di kepala saya terlalu ringkas untuk dibeberkan menjadi sebuah cerita pendek yang utuh, dan saya lebih suka menuliskan klimaks ceritanya dalam sebuah rangkaian kalimat bertitel flash fiction :)
Tapi sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan flash fiction?
Sejujurnya, saya juga kurang begitu tahu. Hmm, mengutip dari Wikipedia:
Flash fiction adalah karya fiksi yang sangat singkat, bahkan lebih ringkas daripada cerita pendek. Walaupun tidak ada ukuran jelas tentang berapa ukuran maksimal sebuah flash fiction, umumnya karya ini lebih pendek dari 1000 atau 2000 kata. Rata-rata flash fiction memiliki antara 250 dan 1000 kata.
Keterbatasan jumlah kata flash fiction sendiri sering kali memaksa beberapa elemen kisah (protagonis, konflik, tantangan, dan resolusi) untuk muncul tanpa tersurat; cukup hanya disiratkan dalam cerita.
Dan sejujurnya lagi, mungkin format penulisan flash fiction yang akan saya sajikan dalam beberapa post ke depan ini salah total, selain bagian 'kurang dari 1000 kata'-nya. Terkadang tangan saya memang terlalu gatal bermain kata dan mendeskripsikan sesuatu atau elemen-elemen yang mungkin tidak terlalu penting.
Tapi, siapa yang peduli?
Toh saya memang masih bertransisi dari gaya biasa dalam menulis cerpen ke format flash fiction. Anggaplah hal ini sebagai media pembelajaran. Perjalanan ribuan langkah diawali dengan satu langkah kecil, bukan?
Well, selamat menikmati, hihihi.
No comments:
Post a Comment
What do you think?