Friday, June 28, 2013

Smoky Girl

I feel like sharing this video just because I can.


But, seriously, I love it. The song is great, the dance is sleek, and they look good, especially the one with fedora+bunny teeth and the pink-haired guy.

You may think I want to trap you into Kpop fandom. I don’t. This is one of the few Kpop songs I don’t feel embarassed to share to my non fan friends, so I hope you would like to give it a listen.

Friday, June 21, 2013

Pilihan

Semalaman aku habiskan untuk mengendapkan pikiran. Tidak di rumah. Sengaja aku pergi berbekal sebuah tas ransel sekolah yang berisi laptop dan pakaian ganti ke sebuah hotel bintang empat di pusat kota. Kondisi kamarku cenderung memberi efek distraksi, sehingga aku lebih memilih mengeluarkan sedikit biaya ekstra demi mendapatkan ketenangan dan kenyamanan, serta kupon sarapan buffet di restoran hotel mahal.

Sesaat sebelum bersiap untuk check-out dari hotel, aku meraih ponselku. Berulang kali aku meyakinkan diri untuk tidak lagi meragu: aku mengambil pilihan yang benar, aku tidak akan menyesal. Nada sambung yang akhirnya terdengar membuat jantungku berdebar jauh lebih cepat.

“Halo?”

“Aku mau,” sambarku cepat, tanpa basa-basi. Takut kalau-kalau terlalu lama bisa membuatku berubah pikiran lagi.

Ada jeda sementara, mungkin untuk mencerna kata-kata yang kulempar begitu saja.

“Oh,” ucapnya akhirnya. “Baguslah, kalau begitu.”

“Iya, kan?” Aku setengah tertawa. Lega rasanya.

“Jadi, mau yang abu-abu atau hitam putih?”

“Apa?”

“Sebenarnya, anak kucing persia yang mau diberikan untuk diadopsi ada dua, yang abu-abu garis hitam dan putih totol hitam. Kamu mau aku bawakan yang mana?”

Aku terdiam, tidak mampu berkata apa-apa.

“Halo?”

Sepertinya aku butuh satu malam tambahan untuk mengendapkan pikiran di hotel ini, lagi.

Sunday, June 09, 2013

Pertanyaan Penting

Hari Kamis kemarin saya datang ke acara resepsi pernikahan seorang teman sekelas waktu SMA dan bertemu beberapa teman lama. Dan bagi yang udah baca blog saya dari jaman-jaman alay (sekarang juga masih): iya, saya ketemu Si Cemen. Hahaha. 

Sejujurnya saya belum pernah bertemu dengannya sejak kira-kira 4 tahun yang lalu, juga nggak berteman di sosial media manapun. Tapi ternyata dia tahu saya kuliah di mana. Apa ini berarti saya populer? Atau jangan-jangan... dia baca blog saya?? *brb gali kubur*

Omong-omong, bukan Si Cemen yang ingin saya bahas di posting kali ini. Bukan pula tentang teman-teman seangkatan saya yang satu persatu sudah mulai menikah, sementara saya datang sendirian ke kondangan padahal di kartu undangan jelas ditujukan kepada Saudari Miko/Partner. Sebenarnya nggak sendirian juga sih, tapi teman saya yang janjian mau masuk ke gedung bareng masih belum datang juga, sehingga saya bengong di parkiran dan saya curiga tukang parkirnya ge-er saya ngeliatin dia padahal saya sedang menatap jalan raya penuh harap akan kedatang sang teman tercinta. Akhirnya saya memutuskan masuk sendirian dan mencari teman di dalam sana, syukur-syukur sekalian ketemu teman hidup. Penyambut tamu yang saya salami nampaknya heran karena saya datang sendirian. Mudah-mudahan tampang saya keliatan muda ya, karena sesungguhnya masih mending dikira jomblo daripada dikira janda.