Friday, November 30, 2012

Between Good Books and Bad Books

Based on my experience reading not that many kind of books from not that many different genres, I think I can come to a conclusion: Good books give you inspiration, while bad books give you exasperation.

Not all of the books I read are the good ones. And I'm not the kind who let it go wholeheartedly. When I get annoyed by a book, it's pretty serious, like I will go berserk and have this sudden urge to rip the book and throw it to paper-shredder or even burn it with gasoline. I will boast to people to not read that book ever—but mostly they won't hear me because what I think as a bad book almost sometimes be considered as good book to them—and declare how disgusting it is. Yes, I'm overreacting, but now that I think of it, maybe it is just because I'm actually a bad-tempered person, yet I tend to hold my anger to people (well, not always) so the innocent books are my release. Haha.

Wednesday, November 28, 2012

Hei, Je


Hei, Je.

Maaf aku terpaksa menyita waktu luangmu untuk membaca surat ini dengan menyelipkannya di novel yang belum selesai kamu baca itu. Aku tidak tahu harus dengan cara apalagi meraihmu, karena belakangan ini kamu, dan mungkin juga aku, terlalu sibuk dengan diri masing-masing hingga hampir tak lagi saling menyapa. Tenang, aku tidak menyalahkan siapa-siapa. Bukankah ini yang kita inginkan? Kesibukan? Pekerjaan yang tak kunjung selesai? Pesta demi pesta yang dilewatkan tergesa sambil tersenyum terpaksa pada tamu-tamu yang bahkan tak pernah kita suka?

Oke, aku tidak bermaksud untuk sinis. Tapi entahlah, Je, belakangan aku mulai menyadarinya. Ada yang salah dengan hidupku. Mungkin hidupmu juga. Rasa-rasanya, semua berlalu begitu cepat. Dunia berputar terlalu kencang dan aku terlalu takut untuk tertinggal dalam putaran. Sekarang aku sudah hampir tidak mengenali diriku sendiri, Je, masihkah kamu?

Monday, November 19, 2012

Carbonara

Semua bermula dari pesan singkat Aji di WhatsApp selang berapa hari sejak kepulangan saya dari Jakarta: Des, ke Bu Nina, yok!

Sekedar informasi, Aji adalah teman seperjuangan dan sepengangguran yang sama-sama sudah berbulan-bulan tak menginjakkan kaki di kota Pontianak, sedangkan Bu Nina adalah nama sebuah rumah makan ayam penyet yang tersohor karena sambalnya yang luar biasa (contoh keluarbiasaan, saya pernah keasikan nyocol sambel sambil air mata bercucuran dan keluar ingus kayak Bo teman Shin-chan).

Karena sedang nganggur dan laper, saya pun tanpa babibu mengiyakan. Kebetulan memang sudah masuk jam makan siang dan saya juga sudah kangen makanan satu itu. Begonya, kami pergi di jam makan siang, dan saat kami sampai di sana ruko tempat Ayam Penyet Bu Nina berada sudah penuh-nuh-nuh, bahkan kayaknya ada waiting list segala. Gaya banget kan, padahal cuma warung makan biasa. Tukang bakar-bakar ayam yang memang berada di bagian depan udah ngasih kode-kode entah bahasa tarzan atau bahkan semaphore (serius! Pake angkat lengan trus disilang-silang sambil pegang kipas) kalau tempat makannya sudah penuh.

Thursday, November 08, 2012

For Girls


I don't know. Just feel like posting this. Maybe I'll start another regular label called Quote from now on.

Tuesday, November 06, 2012

Aneh Saja

"Hei, saya kangen!"

Kalau saya atau kamu sudah bilang begitu, biasanya our feelings are mutual. Sama-sama kangen, cuma beda siapa yang pertama kali bilang duluan. Lalu kita pun sibuk mengatur kesempatan, kapan bisa bertemu, di sela-sela jadwal rapat, jadwal main, atau jadwal jalan dengan pacar(?) masing-masing. (Bohong, kita sama-sama ga punya pacar. Mmm, atau mungkin cuma saya yang ga punya.)

Biasanya kamu akan berjalan cukup jauh dari tempat tinggalmu sementara, untuk kemudian menghampiri rumah kedua saya, lalu masuk diam-diam untuk mengetuk pintu kamar saya. Saya biasanya masih sedang dandan atau ganti baju, lalu teriak-teriak supaya kamu ke ruang tengah saja karena kamar saya kondisinya sedang tidak layak dipandang mata. Lalu kamu menunggu saya. Kadang lama. Maaf ya :')