Sunday, October 21, 2007

Hujan

Hujan sama sekali nggak menampakkan tanda2 akan berhenti, malah mungkin semakin deras. Aku kedinginan di ruang AC ini, sendirian, teringat akan kamarku yang hangat dan bau apek. Aku ingin pulang...! Tapi tidak bisa, aku tak bisa mengambil resiko diguyur air oleh langit dan masuk angin dan besok nggak sekolah.
Eh? Besok nggak sekolah? Kedengarannya boleh juga.
Tapi enggak, gimana kalo yg terjadi jauh lebih parah daripada itu?
Oh, hujan, cepatlah berhenti...
Aku ingin pulang dan mengerjakan tugas biologi...
Tugas fisika...
Tugas kimia...
Tugas english...
Tugas mulok...
Tugas-tugas lainnya!!
Nah, hujan seperti tak mendengar rintihanku.
Ia malah semakin mengganas, menggila, menggasak, mengguncang, mengganyang....
Seperti inilah kalau kita tidak mendengarkan nasihat mamah kita.
Kayaknya emang kuwalat nih gua.
Tidaak!! Bill-nya semakin membengkak...
Apakah aku harus menyerah dengan manga scan Eyeshield 21 yang kucintai dan melaju dengan sepeda motorku mengarungi kota menembus hujan?
Ataukah aku harus merelakan uang angpao yang baru terkumpul beberapa hari yang lalu dan juga hampir terkuras karena Gramedia dan Dunkin Donuts?
Yang manakah yang harus kupilih???
Dari naga-naganya sih kayaknya aku pilih yang kedua. Abisnya aku nggak suka ujan. Mending disini aja, aman.
Selamat tinggal angpao ku sayang...
Aku merindukanmu...

Just Like Usual

Hebat...
Hebat...
Benar-benar hebat!
Dua minggu liburan ini ku habiskan dengan melakukan hal-hal yang nggak guna, dan liat hasilnya kini...
Semua tugas, satupun-SATUPUN-belum ada yang selesai kukerjakan...
Baguss... Mantebh...
Lebih bagus lagi, diluar hujan.
Bakal mati kalo mikir gimana cara aku pulang nanti. Mana kayaknya ujannya bakal lama, lagi.
Aduduh... Kalo dipikir-pikir takut juga nih...
Mama mama mama.... Jemputlah anakmu pulang........